Posted in Tentang Nada

~Melipir bulan April

 

“Still I’m glad for what we had, and how I once loved you”

Pura-pura bahagia memang butuh banyak energi, sayangnya selera makan tak kunjung kembali.

Screen Shot 2016-02-27 at 1.03.06 AM.png
Summit-NJ, Kadek Doi 2015

April fool. Aku merayakan bulan ini dengan kebodohan-kebodohan yang ku ciptakan sendiri. Kalau kata Aan mansyur, mungkin kepalaku jadi salah satu kantor paling sibuk di dunia saat ini. Banyak hal mondar mandir dalam pikiran. Mulai dari bacaan tambahan dari sesi konseling yang sekadar mampir atau tugas kuliah yang tak kenal lelah mewarnai semester kali ini. Menyadari Mas Angan yang bakal pulang ke Indonesia, aku malah jadi makin melow sendiri. Untuk urusan ini, aku memang super cengeng! Tapi lama-lama ya mesti disadari bahwa pertemuan akan berotasi pada perpisahan dan kembali ke perjumpaan baru lainnya. Sebuah lagu di bulan ini, ‘It’s too late’ dari Carole King yang sebenarnya tidak asing di telingaku. Pertama kali mendengar lagu ini sepertinya saat aku main ke rumah teman SD di Seririt. Dia sedang les piano (dan aku nonton aja). Dengan apik dia menyanyikan lagu ini. Pun Mas Angan Senja (yang hapal dan pelafalannya sangat jelas) menyanyikan lirik demi lirik dalam lagu sendu klasik ini. Liriknya melirik aku banget.

Continue reading “~Melipir bulan April”

Posted in Tentang Nada

~Kabaret Bulan Maret

“I can see, I can see, I can see a sunrise
Call me out from the dark, cause I’m broken inside”

DSC02700

Union Park-NYC, Kadek Doi 2015

HOWAH!

Aku rasanya seperti baru kembali dari study tour di planet Mars!

Merasa seperti alien di kelas, di tempat main, dimana-mana. Tidak kenal siapa-siapa dan tidak mau tahu apa-apa.

Tapi ya setidaknya aku mulai berusaha membuka mata dan menata kehidupan yang baru, ha! ha! ha!

Aku sadar bahwa aku membutuhkan bantuan banyak pihak untuk segera pulih dan menebarkan semangat lagi.

Hidup tidak boleh berhenti di satu titik jenuh!

Ya, aku beruntung sekali mendengar lagu ini saat aku butuh semangat berlipat ganda membangunkan diri.

The hunts! sekilas aku mendengar musiknya mirip angsa serigala. Musik jingkrak-jingkrak versi Kadek banget!

Pertama kali dengar The Hunts saat nonton konser Cherrytree records, mereka tidak tampil tapi cuma lihat sekilas videonya. Ahhh…tiba-tiba terbayang seseorang berbaju flanel di ujung bukit ribuan kilometer nun jauh di sana. Tanpa alasan tapi terjadi sedemikian rupa. Aku jadi bersemangat dan ingin berbagi semangat itu lewat lagu ini, Terima kasih Maret yang super kece! Continue reading “~Kabaret Bulan Maret”

Posted in Tentang Nada

~Berlari di Bulan Februari

“I know my kingdom awaits and they’ve forgiven my mistakes”

IMG_0541
Glen Ridge, Kadek Doi 2015

Februari tahun ini rasanya seperti bulan terlama yang pernah aku rasakan. Tidak berlebihan, karena dalam 28 hari ada banyak kejadian yang sungguh memainkan emosi. Ganasnya musim dingin seperti menabur garam dan memercikkan jeruk nipis pada luka-luka yang belum kering seutuhnya. Di bulan kasih sayang ini aku kehilangan orang-orang yang sangat aku sayang.

~~

Mendapatkan banyak rekomendasi lagu dari teman-teman membuatku sempat bingung menetapkan lagu untuk bulan Februari. Akhirnya aku memilih sebuah lagu yang memberiku rasa hangat dalam suhu satu digit rasa nyata minus ini. Awalnya aku dikenalkan teman pada I Know You yang menjadi salah satu lagu pengisi film adaptasi novel E L James, Fifty Shades of Grey. Kemudian aku mulai suka pembawaan penyanyinya (yang kebetulan bernama Grey, Skylar Grey) aku mulai mendengarkan lagu-lagu lainnya. Akhirnya aku ‘klik’ dengan lagu Coming Home, merasa tersentuh dengan video klipnya dan tentu saja mendalami liriknya.

Ahh…masih saja melankolis.

Continue reading “~Berlari di Bulan Februari”

Posted in Tentang Nada

~Menari di Bulan Januari

“Don’t you tell her how I give you something that you never even knew you missed”

IMG_1574
Arlington National Cemetery- Kadek Doi 2014

Pertama kali mendengar lagu ini akhir 2014, saat mengerjakan tugas kelompok bersama teman-teman kampus di study room University Hall. Salah dua dari mereka sedang patah hati, dan mau tidak mau kami harus memaklumi bagaimana mereka bercerita lewat daftar putar lagunya. Ya saya menyebutnya bercerita, karena saya pun saat sedih cenderung lebih menghayati lirik lagu daripada menikmati ritmenya. Waktu itu saya tidak tertarik dengan lagu ini, belum ‘klik’.

Continue reading “~Menari di Bulan Januari”