Mungkin ini namanya, waktu yang berhenti selagi kita menikmati setiap detiknya.
Aku tertidur tak beberapa lama setelah pramugari menjelaskan prosedur keamanan penerbangan. Ini bukan kali pertama Aku naik pesawat, tapi bagian inilah yang terpenting dan tidak boleh terlewatkan. Kadang aku rindu senyum manis pramugari tanah air, yang dengan santun mempraktikkan adegan demi adegan diakhiri dengan berjalan anggun menyusuri seluruh kursi, mengecek keadaan penumpangnya. Tidak seperti di film-film atau video unggahan dalam kanal YouTube, beberapa pramugari yang sempat aku temui dalam beberapa kali penerbangan di sini, seperti enggan melakukan tugasnya. Jangankan melempar senyum, menggerakkan tangan saja terasa berat bukan main. Ahh… Bangga sama Indonesia.

Oke, jadi sudah lebih dari 90 menit aku duduk dalam pesawat. Ku buka mata perlahan dan berharap menyaksikan pemandangan cantik Ohio dari atas langit.
Pesawat perlahan melaju di landasan pacu.
Kecewa.
“Yah, telat bangun! gagal lihat tumpukan salju dari atas langit”, aku dongkol dalam hati.
Pengeras suara menambah kekecewaanku lagi.
Ternyata selama tidur tadi, pesawatku masih berada di Bandara La Guardia, NYC.
Aku belum kemana-mana 😩
*muka bebek di pojokan*
- Kamis, 11 Februari 2016.
Jika di rumah, aku sudah sibuk keliling rumah manten untuk berburu tape (Jangan tanya, kapan Aku ngasi tape!). Setiap manis Galungan, sehari setelah Galungan, di desaku ada tradisi ‘Ngalih Tape ke Umah Anten’. Kegiatan ini terpaksa Aku tinggalkan dua tahun terakhir dan sebagai gantinya aku melakukan tradisi lainnya yaitu ‘Melali Manis Galungan’. Umumnya mengunjungi keluarga di luar daerah, mengunjungi tempat wisata atau menjadi tuan rumah atas kunjungan mereka. Kali ini aku pergi ke Athens, Ohio. PERMIAS Ohio mengundangku untuk memeriahkan acara malam budaya mereka.Aku akan menari di sana dan berharap bertemu Bli. (Woe! Keplak!).
Merangkum manis Galunganku selama di Amerika, sebagian besar memang Aku rayakan bersama keluarga Banjar Bali di Washington DC. Seingatku sempat dua kali main ke Maryland dan Virginia bersembahyang bersama merayakan Hari Raya Galungan. Dua kali pula merayakan sendiri di New Jersey (eh bener ga sih?). Dan aku sangat bersemangat, Galungan berikutnya sudah berada di rumah; makan tum bikinan Bapak dan menanti jotan lawar dari Pak De.
Sayangnya Aku belum bisa janji kalau Galungan nanti kalian bisa mencari tape ke rumahku atau ke rumah mertuaku. HAHAHA ~Ga Lucu.
Pokoknya Selamat Hari Raya Galungan ya Folks! Jangan terlalu picky makan ini itu, nikmati selagi ada-selagi bisa.
Pesanku, tolong jangan (terlalu sering) ngetag foto makanan ke teman di perantauan yang tak bisa ngeGalung di Bali; sakit broh!
Kalau kamu pengen tahu sakitnya bagaimana? Ya sebelas dua belas lah rasanya saat kamu menerima email atau tag di Facebook yang berisi foto mantan dan kekasih barunya. HAHAHAHA ~kalau yang ini lucu.
Pokoknya, ya begitu.
Selamat Hari Raya! Semoga semua jomblo selalu dalam lindunganNya!
(11.49am; Pesawat NYC menuju Columbus Ohio)
Baperan…
Laperan?
Koperan…
*korban perasaan*
Kaperan-Kakak di bawa perasaan *apeu
Pulang i pulang…
segera!
Well, jadi berpanjang-panjang kata cuma utk bilang ini: “Kalau kamu pengen tahu sakitnya bagaimana? Ya sebelas dua belaslah rasanya saat kamu menerima email atau tag di Facebook yang berisi foto mantan dan kekasih barunya. HAHAHAHA ~kalau yang ini lucu.”
Hehe, tapi gak sampe leave kan kl di Facebook, beda kalo di grup sebelah…
Semuanya saya perlakukan sama. Dengan wejangan yang sama.
Leave grup sebelah kan niatnya biar ada yang ngajakin gabung lagi toh Mas.
TAPI NYATANYA GA ADA.
Sekian.
~lanjut ngambek
wah salju di atas langit emang kayak gimana ??
numpak folbek kalo berkenan
,enggak juga gapapa
please
http://kaptengambar.blogspot.co.id/
Maksudku, nontonin salju dari jendela pesawat gitu. Hahaha
suka banget sama gaya menulisnya Kak Kadek Doi.. mengubah air mata menjadi tawa hehehe..
anyway, update tulisannya kok udah lama gak ada..ditunggu cerita seru lainnya 🙂