Tahun baru kali ini tidak seperti biasanya, saya tak terlalu antusias menuliskan resolusi tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya. Alasan utamanya ya karena Saya bingung mau menuliskan apa. Tapi berhubung #BlinyaKadek nanya-nanya manja, mau tak mau akhirnya Saya susun juga beberapa goals di masa depan.
Sebagai bantuan untuk mengingatkan dan langkah nyata Kadek Go Blog lagi, akhirnya Saya putuskan untuk curhat di sini saja.
Disclaimer: Jangan merasa baper jika saudara-saudara merasa sangat akrab dengan tagar-tagar fenomenal yang sudah bertebaran di sosmed sejak dulu kala HAHAHA.
- Lebih Rajin Bersyukur #DoiPromo
Belum genap setahun saya kembali ke tanah air, tentu reverse shock culture (terkadang) masih terasa. Tetapi lima bulan ke belakang ini saya sangat beruntung bisa melewati dengan lancar dan berbahagia. Lingkungan saya dan segenap penghuninya: Keluarga, teman sepermainan, kantor dan mbak/mas CS sudah dengan sangat sabar mendengarkan keluhan dan mencarikan solusi untuk setiap masalah penyesuaian diri saya. Pihak pemberi beasiswa pun tak lepas tangan dalam proses adaptasi kembali ke tanah air. Saya masih diundang untuk ikut meeting dan workshop pengembangan diri, difasilitasi untuk aktif dengan para alumni USA-Indonesia sehingga saya bisa lebih cepat menata diri dengan situasi.
Tahun 2016 menjadi tahun yang penuh dengan banyak pengalaman luar biasa bagi pribadi saya yang terus ingin bertumbuh. Solo trip ke Yosemite dan Alaska, Wisuda S2 dan beberapa awards penyertanya, Pernikahan kakak dan upacara mesangih kami, Suasana kerja dengan partner kerja dan atasan yang sangat suportif, serta teman-teman baik saya yang selalu memberikan dukungan untuk melaju dari semua cerita di masa lalu. Special thanks untuk Tuhan yang (selalu) baik yang telah menitipkan aku pada keluarga dan mengirimkan Blinya Kadek yang super sabar dalam menyikapi segala macam rupa tingkah polahku selama ini. Tahun baru kali ini saya rayakan dengan bersembahyang di Pura Gunung Salak, Bogor. Akhirnya bisa juga nangkil setelah berkali-kali tertunda, thanks Putri dan Sas sudah mengajak saya bersyukur dengan indah mengawali tahun 2017 ini. *peluk cium buat kalian.
Tahun 2017 ini saya akan lebih rajin lagi berbagi kebahagiaan melalui tagar #DoiPromo ; ikut support usaha lokal dan program kreatif teman-teman, promo sources of happiness biar makin banyak yang tertular semangat, serta promo teman-teman jomblo agar segera bertemu belahan jiwanya. Pokoknya rasa syukur ini akan terimplementasi dalam vibe positif selain dengan “ketik amin” atau doa sosial media. Yaksip! bungkus!
- Kelola Waktu Sendu kurangi #NyebakGoarGoar
Pernah bosan nangis? Saya pernah. Harapan saya tahun ini #NyebakGoarGoar akan ‘SEDIKIT’ berkurang. Untuk memobilisasi hormon pilu dalam diri, saya akan menggencarkan protif (program kreatif) berupa Waktu Sendu yang dimulai dari pukul 5 Sore (waktu menyesuaikan) sampai pukul 7. Tujuannya memberikan keseimbangan emosional untuk mengucap syukur dan menata kembali mood sebelum beristirahat malam. Waktu ini akan dipakai untuk introspeksi diri, menikmati senja, dan menelepon Bli. *HAHAHASEM. Pokoknya kurangi nyebak tapi boleh lah sebulan sekali meimbuh ngambul kapah-kapah. *nyengir
- #DianSosro Wanna Be
Walau sudah banyak yang protes dan menentang keyakinan bahwasanya saya adalah kembaran yang tertukar dari si Mbak Cinta, saya akan tetap mengikuti jalan takdir kami: Sekolah yang tinggi, jadi mama muda berprestasi, hidup sehat dengan olahraga teratur serta makan makanan bergizi, potong rambut pendek (kalau Mbaknya potong pendek-kalau saya cukup poni pendek). Cuma ya doakan, akhir cerita saya tak seperti AADC 2. Hiks…karena Mas Ranggaku sudah dikirim jadi tenaga kerja ke planet Homestead II dan tak kembali hingga 120 tahun cahaya (jujurnya saya belum nonton AADC 2. Lha yang seri pertama saja ditonton saat peringatan satu dekadenya). Pokoknya, saya akan teguh memperjuangkan keyakinan saya sebagai #DianSosro ini, sembari menunggu pria muda tampan melamar saya atau menampar saya biar segera sadar.
- #GoNikahGoNikah

Selalu dituliskan tapi masih belum bisa direalisasikan. Wajar saja sih karena menurut pengalaman saya bekerja di Wedding Organizer & Decorator, pernikahan memang perlu perencanaan yang matang. Mulai dari vendor harus di cek harga, penawaran serta yang paling penting adalah kesediaannya. Pun demikian pula pasangan hidup. Mengajak seseorang (anak orang) untuk menikah beda halnya dengan mengajak dia liburan atau piknik. Karena semua tak cukup hanya sekadar cinta, keluarga material dan sosial juga perlu dimatangkan. Seiring bertambahnya usia, Kadek mulai memahami bahwa gerakan #GoNikahGoNikah harus kembali dihidupkan. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga eksistensi #DianSosro di dunia persilatan. Jadi, Bli? kapan ramal Kadek?
Nah Dek!
Banyak ya tagarnya? HAHAHA. Jangan terlalu dianggap serius ya. ini ngeblognya sambil nahan ngilu turbulensi di antara langit-langit antariksa.
Yah, LDR lagi.
Lalu apa resolusi kalian di tahun ayam api ini?
mengembangkan usahaaaaaaaaaaaaa…
usaha untuk ?
#eyaaaaaa
usaha untuk menaklukkan hati calon mertua
#eaaaaaaaaa
jeg enggal nganten Bli? de ngengsap ngelah nyama tukang payas gae nah hahaha
dan bagaimana yang mesti dilakukan dalam waktu dekat #Go Nikah 🙂
salam kenal dan terima kasih
hahaha, salam kenal dan selamat tahun baru juga.