Posted in Tentang Anak, Tentang Keluarga

~tentang Zombie Apo-CHA-lypse!⁣⁣


Belakangan ini kebiasaan Charita menggigit kumat lagi. ⁣⁣
Ia doyan gigit apapun di hadapannya.⁣⁣
Mulai dari gigit sepatu, gigit sadel sepeda dan gigit tangan papski.⁣⁣
Daun-daun tanaman baru ku juga tak luput dari gemeretak giginya.⁣⁣
Dulu saat gigit nenen ia mudah paham dan tidak mengulanginya karena tahu aku akan sakit.⁣⁣
Sekarang usai gigit dia langsung pasang muka memelas atau malah nangis histeris.⁣⁣


⁣⁣
Pernah suatu ketika aku lagi ikut kelas daring, seperti biasa Cha sibuk main tapi sesekali tetap menghampiriku. ⁣⁣
Tiba-tiba ia bergelayut manja dan gigit telingaku hingga merah. Aku terkejut, kesal dan marah sekali waktu itu. ⁣⁣
Beruntung masih eling segera kontrol emosi dan kontrol ekspresi. ⁣⁣
Refleksku terjeda, kame-kameha tertunda. ⁣⁣
Aku berusaha tenang dan memasang muka lempeng sambil kibas rambut untuk kembali fokus ke laptop lagi walau dalam hati bergemuruh luar biasa. ⁣⁣
Memang sih, waktu itu aku sedang sensitif karena menstruasi dan ada beberapa pekerjaan yang harus kejar tengat waktu.⁣⁣
⁣⁣
Aku akhirnya minta papski temani Cha seharian penuh. Malam harinya kami curcol saat pillow talk atur strategi dan bikin kesepakatan biar kejadian gigit menggigit ini tidak jadi drama #EfekRumahTangga lagi. ⁣⁣
Walau sampai saat ini Cha masih suka gigit, kami berusaha untuk tetap mengingatkan kalau perbuatannya salah. Selebihnya, kami ingin konsisten memberikan pendampingan agar ia bisa mengungkapkan perasaannya.
⁣⁣
Aku juga mau belajar menghadapi situasi demikian agar tidak seharian menghindar karena kesal. ⁣⁣
Toh kesalahan ini adalah bagian dari proses belajar kami. Kesalahan ada untuk diakui, bukan untuk dihindari. ⁣⁣
Selanjutnya kami berbenah, kembali berlatih untuk #DisiplinPositif dan #MencintaiDenganLebihBaik⁣⁣ @keluargakitaid
⁣⁣
Adakah yang punya pengalaman serupa?⁣⁣
Saat anak-anak berubah jadi jombi apa kita ajak jumba aja?⁣⁣
#NyebakGoarGoar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *