Posted in Tentang Racau

~Tentang Waktu Sendu

DSC08040.jpg
Setiap jarum jam menunjuk lima-tiga puluh
Peluh dingin mengguyur pelipis dan dahiku
Kepalaku berputar pelan, langkahku meringan
Tak jarang ku rekatkan diri pada dinding terdekat
Kemudian beradu pada garis linear sudut pandang biru
Aku meragu…
Bukankah dulu sore ku sambut dengan banyak lagu-lagu
dengan tawa-tawa lugu
dengan beribu angan dan cerita ceria berlalu
Ada kunang-kunang redup muncul dari dalam semak
berpendar membentuk lingkaran cahaya di angkasa
Aku mendongak dan terdiam seperti biasa
mengingat senang dan sedih sehari yang dilalap waktu
Di sebuah senja kala
ada aku yang haruskan diri menyendiri dan merindu
mengadu pada kesunyian
terjaga dari kealpaan
Petang mulai membentang
Kabut mulai jadi selimut
Dalam hati tak kunjung henti bertanya
Dalam kepala tak pernah lelah merekayasa
Jarum jam berhenti tepat pukul tujuh
Waktu sendu telah usai
menutup tirai rasa hari ini.
DSC08006.jpg
Hutan Pinus Bissoloro, 3 September 2016

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *